BLOG


data center
July 4, 2019

Cara Cerdik Membangun Data Center di Indonesia

Setiap perusahaan yang tidak melek teknologi pasti kesulitan untuk menghadapi tantangan industri zaman sekarang. Pasalnya, di zaman yang segala sesuatunya bergantung pada teknologi seperti sekarang, persaingan bisnis pun ikut terpengaruh dengan kehadiran era baru, yakni era digital. Maka dari itu, diperlukan infrastruktur IT yang kuat sebagai fondasi utama sebuah perusahaan.

Dengan pertumbuhan bisnis yang kian cepat, salah satu infrastruktur IT yang perlu diperhatikan adalah tempat penyimpanan data yang strategis. Untuk itu, diperlukan fasilitas data center mumpuni yang dilengkapi dengan keamanan yang baik. Jika tidak, banyak sekali risiko yang harus dihadapi seperti salah satunya adalah downtime. Apabila donwtime tidak cepat ditangani, bisa-bisa perusahaan mengalami kerugian seperti biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya, serta perginya para pelanggan kepada kompetitor.

Nah, inilah mengapa sebuah perusahaan wajib memiliki infrastruktur IT yang mumpuni. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengapa Data Center begitu penting bagi sebuah perusahaan, langsung saja disimak ulasannya.

Mengapa Data Center Penting?

Mengingat semakin pentingnya pengelolaan data dengan jumlah besar yang secara terus menerus berkembang adalah salah satu alasan mengapa sebuah perusahaan memerlukan infrastruktur IT yang baik. Untuk itu, data center Indonesia memiliki perang yang amat penting dalam perkembangan sebuah perusahaan.

Untuk membangun infrastruktur IT yang kuat diperlukan beberapa dukungan. Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Infrastruktur Jaringan

Dalam Infrastruktur jaringan, data center Indonesia memerlukan koneksi yang didukung oleh jaringan data dengan kecepatan tinggi yang tidak boleh sampai terputus. Dewasa ini, belum semua penyedia data center Indonesia didukung oleh layanan komunikasi datanya sendiri. Untuk itu, hal ini harus diperhatikan karena berkaitan dengan efisiensi dan kualitas jaringan yang didapat.

  • Storage

Selain itu, data center harus memiliki beberapa komponen pendukung lainnya seperti 

  • pengatur suhu,
  • sistem backup perlistrikan jika pemadaman terjadi, dan
  • backup data yang dilakukan secara berkala.

Komponen-komponen di atas menentukan apakah data center yang digunakan available dan reliable ketika dibutuhkan. Jika semua hal ini dapat dipenuhi, Anda dapat menikmati segala fasilitas data center Indonesia tanpa perlu khawatir lagi dengan kerugian-kerugian yang bisa dihindari.

  • Keamanan

Keberlangsungan bisnis sebuah perusahaan sangat bergantung pada infrastruktur keamanan yang memadai. Pasalnya, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan serangan cyber jika data center sudah terlindungi dengan baik. Serangan-serangan ini bisa berupa 

  • brute force, 
  • misconfig, 
  • phising, 
  • SQL injection, 
  • DDoS, 
  • malware, dan 
  • malvertising.

Pastikan keamanan data center Indonesia sudah disertifikasi dengan ISO 27001 Information Security Management System agar keamanan selalu terjamin.

  • Disaster Recovery.

Memastikan keberadaan infrastruktur disaster recovery pada datacenter adalah langkah preventif yang wajib diperhatikan untuk menghindari kerugian dari kejadian yang tidak terprediksi. Jika hal seperti ini tidak diindahkan, bisa-bisa terjadi kelumpuhan sistem pada data center Indonesia saat terjadi bencana alam. Tentunya, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?

***

Komponen-komponen di atas menentukan apakah data centre yang digunakan available dan reliable ketika dibutuhkan. Jika semua hal ini dapat dipenuhi, Anda dapat menikmati segala fasilitas datacenter Indonesia tanpa perlu khawatir lagi dengan kerugian-kerugian yang bisa dihindari.

Apakah Perlu Memiliki Data Center Sendiri?

Setelah memahami semua hal yang dipaparkan di atas, tidak aneh jika timbul keinginan untuk membuat datacenter Anda sendiri. Namun, jangan buru-buru memutuskan. Pasalnya, membangun datacenter memerlukan daya yang cukup menguras biaya. Jika dihitung-hitung, bisa mencapai hingga miliaran Rupiah.

Selain itu Anda juga harus memenuhi kriteria tempat yang layak untuk membangunnya. Tempat tersebut harus terbebas dari kebakaran, mati listrik, koneksi Internet terputus, dan masih banyak lagi. Jika perusahaanmu memiliki modal yang tak terbatas, mungkin hal ini bukanlah masalah besar. Namun, tentunya hal ini akan mencekik anggaran perushaan-perusahaan yang belum diberkati dengan kekuatan finansial yang besar.

Selain itu, Anda pun perlu untuk menyiapkan infrastruktur untuk pengelolaan pusat data yang akan dibangun seperti sumber daya cadangan, keamanan (jaringan maupun fisik), sistem yang gampang dijangkau, serta sistem penanggulangan bencana yang mumpuni.

Biasanya, perusahaan yang tidak mampu untuk membangun data centre-nya sendiri akan lebih memilih untuk menggunakan layanan colocation. Dengan layanan ini, Anda bisa mendapatkan semua fasilitas pusat data yang dikelola oleh tenaga ahli yang sudah bersertifikat yang akan memberikan rekomendasi yang mengacu pada best-practice terbaru. Untuk itulah, colocation data center telah menjadi pilihan menarik yang banyak digunakan oleh perusahaan berbasis teknologi.

Biaya Bulanan yang Mahal untuk Mengelola Pusat Data Sendiri

Beberapa hal yang membuat pengelolaan data centre mahal salah satunya adalah investasi awal yang harus dikeluarkan. Berikut adalah estimasi biaya secara kasar yang harus dikeluarkan untuk mengelola pusat data:

  • Pembangunan sistem informasi akademik: Rp100 juta
  • Gedung: Rp250 juta
  • Perangkat pendukung pusat data: Rp130 juta

Selain ketiga hal tersebut, ada juga biaya pengelolaan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Karena data centre harus beroperasi selama 24 jam sehari, Anda harus menyiapkan tim IT untuk mengawasi segala hal yang ada di sana mulai dari menanggulangi masalah hingga perawatan. Secara kasar, biaya yang dibutuhkan untuk menyewa 3 ahli IT bisa mencapai Rp15 juta setiap bulannya.

Selain itu, Anda juga harus memerhatikan biaya lain yang cukup menguras anggaran perusahaan seperti listrik dan internet. Untuk menyiapkan peralatan listrik yang mendukung pengelolaan pusat data sendiri, setidaknya perusahaan harus menyiapkan dana sebesar Rp2 juta. Sedangkan untuk internet, setidaknya siapkan Rp3 juta untuk layanan yang bisa memberikan koneksi yang cepat dan stabil.

Melihat Kualitas Penyedia Layanan Data Center Indonesia

Menurut standar yang sudah ditentukan oleh Uptime Insitute, terdapat 4 tingkatan data center Indonesia. Sebuah data center dengan kualitas yang baik biasanya datang dari tier yang tinggi pula. Inilah penjelasan singkat mengenai tier untuk memahami kualitas pelayanan data center Indonesia.

  • Tier 1

Tier satu merupakan layanan basic yang biasanya masih menggunakan 1 jalur listrik dan pendingin yang sama. 

  • Tier 2

Perbedaan antara layanan yang didapat dari Tier 2 dan tier 1 tidak terlalu signifikan. Salah satu perbedaan mencolok yang didapat adalah penambahan komponen redundansi.

  • Tier 3

Sementara itu, tier 3 hadir dengan layanan yang lebih baik. Pada tier yang satu ini, pusat data sudah menggunakan banyak jalur untuk urusan kelistrikan, keamanan, dan pendinginan.

  • Tier 4

Layanan untuk tier 4 memiliki system keamanan yang lebih canggih sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi dengan keamanan data perusahaan. Dalam membangun datacenter hal penting yang harus diutamakan adalah keamanannya. Untuk itu, pastikan apakah layanan data center Indonesia sudah didukung oleh keamanan yang paling advanced. 

Bukan hanya terlindungi dari cyberattack, lokasi pusat data yang aman pun turut harus dilindungi keberadaannya. Jika hal ini tidak diindahkan, salah satu risiko yang harus dihadapi adalah kebocoran data yang penyebabnya bisa datang dari mana saja.